Populer: Uang Kripto Hemat Energi; 1,5 Juta Orang Lolos Mudik Lebaran

BroTechno - ID
Populer: Uang Kripto Hemat Energi; 1,5 Juta Orang Lolos Mudik Lebaran
Uang virtual Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Bursa uang kripto rontok setelah Elon Musk menilai Bitcoin tak ramah lingkungan dalam proses penambangannya. Kejatuhan Bitcoin ini malah jadi kesempatan uang virtual lainnya yang mengusung konsep hemat energi.

Berita tersebut jadi salah satunya yang populer di ekonomi bisnis, Sabtu (15/5). Adapun berita lainnya yang tak kalah ramai, lolosnya 1,5 juta pemudik di tengah larangan mudik. Berikut rangkumannya:

Elon Musk Kecam Bitcoin, Uang Kripto Hemat Energi Melambung

Bitcoin Cs anjlok usai bos Tesla Elon Musk menyatakan proses penambangan uang kripto boros listrik. Di tengah kejatuhan Bitcoin, sederet uang virtual lainnya justru meraup cuan.

Ada tiga koin yang selamat dari zona merah bursa kripto yaitu Hedera Hashgraph (HBAR), Nano (NANO) and Energy Web Token (EWT). Ketiganya tetap melesat karena mengeklaim bahwa koin mereka lebih ramah lingkungan alias berlabel 'green'.

Berdasarkan pantauan di pasar uang kripto Indodax, harga HBAR pada 13 Mei 2021 dibuka di angka 3.641. Seusai Elon Musk mengecam Bitcoin, harga HBAR melambung tinggi 59 persen menjadi 5.800.

1,5 Juta Orang Bisa Lolos Mudik Lebaran

Populer: Uang Kripto Hemat Energi; 1,5 Juta Orang Lolos Mudik Lebaran (1)
Pengendara motor melintas di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/5). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Di tengah berlakunya larangan mudik Lebaran 2021, ternyata jutaan orang masih berhasil sampai ke kampung halaman. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencatat sedikitnya 1,5 juta orang tetap mudik meski adanya aturan larangan yang ketat.

Kendati begitu, menurut Budi jumlah tersebut jauh lebih sedikit ketimbang orang yang tetap nekat pulang saat lebaran tahun lalu.

"Setelah itu kami melakukan suatu aksi-aksi yang dilakukan oleh K/L termasuk Polri maka turun lagi, menurut catatan kami kurang lebih 1,5 juta lebih sedikit (yang mudik),” katanya saat webinar Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca Libur Lebaran, Sabtu (15/5).



Read more
LihatTutupKomentar