Lebih dari 40 Ribu Wisatawan Datang ke Bantul Selama Libur Lebaran

BroTechno - ID
Lebih dari 40 Ribu Wisatawan Datang ke Bantul Selama Libur Lebaran
Pantai Parangtritis, Bantul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja

Sejak hari pertama libur lebaran tahun 2021 ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Bantul terus meningkat. Hari Minggu (16/5/2021) ini diperkirakan akan menjadi puncak kunjungan wisatawan mengingat Senin (17/5/2021) libur lebaran telah habis.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, selama 3 hari libur lebaran dari mulai tanggal 13 hingga 15 Mei 2021, setidaknya sudah ada 41.343 orang wisatawan yang masuk ke Bantul. Dari total wisatawan yang datang, sekitar 70% mengunjungi Kawasan Parangtritis.

"Pantai Parangtritis memang masih menjadi favorit untuk berkunjung,"ujar lelaki yang akrab dipanggil Ipung ini, Minggu (17/5/2021).

Dari 7 Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) wisata di Bantul, pihaknya mencatat terjadinya kenaikan jumlah wisatawan sejak hari pertama liburan. Di hari pertama libur lebaran, pihaknya mencatat jumlah wisatawan yang ke Bantul di obyek wisata beretribusi ke Pemda mencapai 3.565 orang.

Di hari kedua, jumlah wisatawan mengalami lonjakan signifikan hingga 400 % lebih. Pihaknya mencatat jumlah wisatawan di hari kedua libur lebaran mencapai 12.880 orang. Kemudian di hari ketiga mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding hari kedua.

"Di hari ketiga atau hari Sabtu kemarin mencapai 24.898,"ungkapnya.

Di hari pertama libur lebaran, Pemerintah meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penjualan tiket masuk sebesar Rp 34.438.750, sementara di hari kedua mencapai Rp 125.000.000 dan di hari ketiga mencapai Rp 241.783.000. Sehingga secara keseluruhan libur lebaran ini Bantul dikunjungi sebanyak 41.343 orang dengan pendapatan Rp 401.222.250

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru mengakui semua obyek wisata di Bantul sudah buka selama libur lebaran ini. Pihaknya sudah menekankan agar protokol kesehatan terus dilaksanakan dengan ketat. Tak hanya bagi pengelola obyek wisata namun juga wisatawan itu sendiri.

"Di kami tidak perlu menunjukkan surat bebas covid19. Karena sebelum masuk ke obyek wisata sudah ada penyekatan,"ujarnya.(erl)



Read more
LihatTutupKomentar