Perseteruan antara Palestina dan Israel masih berlangsung. Sejumlah negara menunjukkan dukungannya kepada Palestina dan meminta agar konflik ini dapat segera diselesaikan.
Seperti yang diserukan Presiden Rusia Vladimir Putin lewat video conference dengan Sekjen PBB Antonio Guterres. Dalam perbincangan tersebut, keduanya sama-sama mendesak agar konflik tersebut segera diakhiri.
"Mengingat eskalasi konflik Palestina-Israel, dinyatakan bahwa tugas utama adalah menghentikan tindakan kekerasan di kedua sisi dan memastikan keselamatan penduduk sipil," kata Kremlin.
"Kedua pemimpin juga menyatakan dukungan untuk solusi dua negara guna menjamin perdamaian," lanjut Kremlin.
Sementara dalam serangan pada Jumat (14/5) waktu setempat, kelompok Hamas menembakkan sebuah roket dan menghantam gedung di Kota Ashkelon, Israel. Serangan dari Gaza diluncurkan saat militer Israel meningkatkan serangan udara ke wilayah kekuasaan Hamas tersebut.
Tembakan roket dari Gaza menyebabkan tiga orang terluka. Dua di antara tiga korban berada dalam kondisi kritis.
Selain menelan korban luka, serangan roket membuat otoritas berwenang di Israel meminta warga segera berlindung ke tempat aman.
Korban jiwa akibat serangan tersebut pun terus bertambah. Jumlah warga Palestina di Jalur Gaza yang tewas karena serangan Israel mencapai 126 jiwa.
Korban yang tewas termasuk 31 anak-anak. Sedangkan 920 warga lainnya luka-luka.
Di Israel, dilaporkan sebanyak 7 orang tewas termasuk seorang anak berusia 6 tahun, setelah sebuah roket dari Hamas menghantam sebuah rumah.
Sementara itu, Israel juga terus menggempur Gaza. Setelah melakukan serangan lewat udara, Israel akan bersiap menyerang lewat darat dan tentara sudah berkumpul di perbatasan.
Meski demikian, militer Israel membantah akan menyerang lewat darat. Militer berdalih yang dilakukan tentara Israel hanya melepaskan tembakan dari perbatasan.
Read more