Polisi menembakkan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa antilockdown yang tengah berpesta di sebuah taman di Brussel, Belgia, Sabtu (1/5) waktu setempat.
Kerumunan orang berkumpul di Taman Bois de la Cambre untuk menentang aturan menjaga jarak sosial saat pandemi corona.
Pesta antilockdown ini diadakan seminggu sebelum pemerintah Belgia mengizinkan kafe dan bar untuk kembali dibuka, sebagai bentuk pelonggaran peraturan COVID-19.
Padahal sebelumnya Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mendesak warga Belgia pada hari Jumat (30/4) untuk tidak ikut dalam pesta tersebut. Namun polisi mengatakan ratusan orang masih hadir.
Aksi tersebut berawal dengan tenang, massa meneriakkan slogan "kebebasan". Namun para peserta aksi tidak menerapkan protokol pencegahan corona yang membuat polisi mengambil tindakan tegas dengan membubarkan kerumunan.
Sementara itu, ratusan orang juga berbaris di pusat kota Brussel dan melalui kota Liege timur menuntut kelonggaran tindakan virus corona.