Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo Vs Ganjar Bersaing Jelang 2024

BroTechno - ID
Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo Vs Ganjar Bersaing Jelang 2024
Foto kolase Prabowo Subianto, Anies Bsawedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Foto: Dok. Humas Kemhan RI, Facebook/Anies Baswedan, Dok. Pemprov Jawa Tengah & Maulana Ramadhan/kumparan

Indopol Survey and Consulting merilis temuan survei nasional periode 19-27 November 2021. Salah satunya mengenai dinamika elektabilitas capres jelang 2024.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing di urutan teratas. Prabowo meraih hasil 17,24 persen disusul Ganjar 17.15 persen.

"Elektabilitas 5 besar calon presiden, Prabowo Subianto 17,24%, Ganjar Pranowo 17,15%, Anies Baswedan 13,58%, AHY 5,37%, Sandiaga Uno 5,28%," ucap Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting, Ratno Sulistiyanto, dalam rilisnya, Minggu (12/12).

Survei dilakukan dengan responden 1.230 orang di seluruh provinsi yang dipilih multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo Vs Ganjar Bersaing Jelang 2024 (1)
Dinamika calon presiden 2024. Foto: Indopol

Sedangkan untuk elektabilitas calon wakil presiden, nama Menparekraf Sandiaga menempati posisi teratas dengan 13,25 persen. Lalu diikuti Anies Baswedan sebesar 11,95 persen dan Ganjar Pranowo 10,16 persen.

Kemudian dalam survei ini turut ditanyakan soal persepsi publik terhadap latar belakang tokoh nasional yang layak memimpin Indonesia pada 2024 mendatang.

Sebanyak 33,50 persen responden menjawab tidak tahu. Sedangkan TNI mendapat jawaban terbanyak sebesar 20,49 persen disusul Kelapa Daerah 19,27 persen. Sedangkan Polri mendapat jawaban paling kecil dari responden sebesar 2,03 persen.

"Untuk menghadapi dinamika politik menyasar pada pemilu 2024, di tengah berjalannya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, nyatanya masyarakat menyukai figur pemimpin yang berlatar belakang TNI (20,49%), disusul dengan Kepala Daerah (19,27%), yang lainnya seperti Tokoh Agama, Pengusaha, Ketua Parpol, Aktivis, Polri, mendapat angka di bawah 10 persen," ujarnya.



Read more
LihatTutupKomentar