Inggris mengumumkan adanya rekor penambahan kasus virus corona baru yang didominasi oleh varian Omicron.
Ada 122.186 kasus baru yang dicatat dalam 24 jam terakhir, yang diumumkan pada Jumat (24/12). Angka ini lebih banyak 2 ribu kasus dari hari sebelumnya.
Dikutip dari AFP, Inggris adalah salah satu negara di Eropa yang paling terpukul akibat pandemi COVID-19. Jumlah kematian akibat virus ini mencapai 147.857.
Jumlah kasus melonjak 48 persen dalam 7 hari terakhir, dibandingkan dengan minggu sebelumnya, sementara angka rawat inap dan kematian sedikit lebih meningkat.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan Kamis bahwa angka sejauh ini menunjukkan risiko dirawat di rumah sakit dengan infeksi Omicron hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta.
Kepala eksekutif UKHSA Jenny Harries mengatakan kepada BBC Radio 4, pada hari Jumat (24/12) bahwa data menunjukan adanya secercah harapan pada saat Natal.
Akan tetapi "jelas belum pada titik di mana kita dapat menurunkan ancaman serius itu," kata dia.
Di sisi lain, pemerintah Inggris tidak akan memperbarui angka kasus virusnya lagi hingga 27 Desember karena hari libur nasional.
Read more