Cara Polres Kepulauan Seribu Percepat Vaksinasi Anak: Jemput Pakai Odong-odong

BroTechno - ID
Cara Polres Kepulauan Seribu Percepat Vaksinasi Anak: Jemput Pakai Odong-odong
Polres Kepulauan Seribu gelar vaksinasi anak. Foto: Polres Kepulauan Seribu

Pemerintah mengizinkan anak usia 6-11 tahun bisa ikut program vaksinasi COVID-19. Keputusan itu diambil agar risiko penularan COVID-19 terhadap anak dapat dicegah.

Polres Kepulauan Seribu, turut membantu pemerintah mempercepat vaksinasi anak 6-11 tahun. Mereka melakukan vaksinasi dengan cara menjemput para siswa SD Pulau Untung Jawa 01 Pagi dari rumah ke rumah dengan menggunakan odong-odong pada Rabu (15/12).

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Eko Wahyu Fredian, mengatakan cara ini dilakukan sebagai daya tarik agar anak-anak mau mengikuti kegiatan vaksinasi.

"Selain itu kita juga memberikan bingkisan paket makanan ringan kepada para siswa yang baru selesai divaksin," kata Eko dalam keterangannya.

Cara Polres Kepulauan Seribu Percepat Vaksinasi Anak: Jemput Pakai Odong-odong (1)
Polres Kepulauan Seribu gelar vaksinasi anak. Foto: Polres Kepulauan Seribu

Eko menjelaskan, Polres Kepulauan Seribu telah melakukan sosialisasi dan meminta persetujuan kepada para orang tua agar anaknya diperbolehkan divaksin.

"Kegiatan ini merupakan program pemerintah yang dilakukan serentak pada hari ini, termasuk yang dilakukan Polres Kepulauan Seribu bersama Koramil, Kecamatan, Kelurahan dan Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu," jelas Eko.

Eko berharap dengan kegiatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun, dapat memutus penularan COVID-19. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas secara normal.

"Untuk Kepulauan Seribu sendiri saat ini sudah zero kasus COVID-19," ucap Eko.

Cara Polres Kepulauan Seribu Percepat Vaksinasi Anak: Jemput Pakai Odong-odong (2)
Polres Kepulauan Seribu gelar vaksinasi anak. Foto: Polres Kepulauan Seribu

Sementara Wakil Kepala Sekolah SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi, Fani, menyambut baik kegiatan vaksinasi anak ini.

"Kita dukung program pemerintah, dan berharap semua siswa dapat sehat setelah divaksin, sehingga kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dapat berjalan kembali," kata Fani.

Begitu juga dengan seorang vaksinasi anak bernama Fitry Adriani. Siswi kelas 5 itu merasa senang telah divaksin dan mengaku tidak sakit ketika disuntik vaksin.



Read more
LihatTutupKomentar