Serangan Israel 2008-2021: 77,82% Korban Tewas adalah Warga Sipil Palestina

BroTechno - ID
Serangan Israel 2008-2021: 77,82% Korban Tewas adalah Warga Sipil Palestina
Gedung media di Jalur Gaza Palestina diserang Bom Israel. Foto: AFP/Mahmud Hams

Konflik antara Israel dan Palestina kian memanas. Israel terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza, mengakibatkan ratusan orang tewas termasuk puluhan anak-anak.

Serangan ini sebagai balasan atas roket yang ditembakkan Hamas, faksi politik Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Hal itu dipicu oleh bentrokan demonstran aparat Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa dan rencana penggusuran pemukiman Arab di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem.

Setiap hari, jumlah korban tewas akibat konflik tersebut terus bertambah. Situasi ini membuat komunitas internasional terutama PBB mendesak agar agresi masing-masing pihak segera diakhiri.

Menilik ke belakang, data Kantor Koordinasi Kemanusiaan PBB (UN OCHA) di Wilayah Pendudukan Palestina mencatat sejak 2008 hingga 2021 konflik menahun itu telah menyebabkan 5.981 orang kehilangan nyawanya. Sebanyak 5.736 orang di pihak Palestina, dan 251 orang di pihak Israel.

Data yang dihimpun sejak 1 Januari 2008 hingga 16 Mei 2021 itu rupanya menunjukkan bahwa korban terbanyak di konflik Israel-Palestina berasal dari kalangan warga sipil Palestina.

Dari 5.736 korban di pihak Palestina, sebanyak 4.117 teridentifikasi statusnya. Dari total korban yang teridentifikasi tersebut, sebanyak 3.204 orang (77,82 persen) merupakan warga sipil. Sementara, 913 orang (22,18 persen) adalah milisi atau kelompok bersenjata.

Adapun di pihak Israel, jumlah korban tewas di periode yang sama mencapai 251 orang. Angka itu hanya 4,2 persen dari total korban tewas di Palestina dan Israel.

Selain itu, propori jumlah warga sipil Israel juga lebih banyak tewas ketimbang aparat keamanannya. Porsinya 130 (51,79 persen) orang berbanding 121 (48,21 persen).

Mayoritas Tewas di Jalur Gaza

Berdasarkan lokasinya, korban tewas akibat konflik Israel-Palestina paling banyak ada di Jalur Gaza. Wilayah yang dikuasai oleh Hamas ini memang kerap menjadi medan pertempuran dalam konflik Israel Palestina.

Di pihak Palestina, korban tewas di Gaza totalnya mencapai 5.110 atau 89,09 persen. Lokasi terbanyak korban tewas selanjutnya ada di Tepi Barat berjumlah 595 orang (10,37 persen). Adapun korban tewas pihak Palestina di wilayah Israel dan yang tak diketahui proporsinya masing-masing tak sampai 0,5 persen.

Sementara di pihak Israel, lokasi korban tewas terbanyak akibat konflik dengan Palestina adalah di Tepi Barat berjumlah 103 orang (41,04 persen).

Mayoritas kasus tewasnya pihak Israel di Tepi Barat disebabkan oleh masyarakat sipil Palestina yang melancarkan serangan ke aparat keamanan atau pemukim Israel di wilayah pendudukan.

Proporsi Korban Anak-anak

Tak hanya menewaskan warga sipil secara umum, secara khusus anak-anak di Palestina dan Israel pun turut kehilangan nyawa akibat bara konflik kedua negara tersebut.

Di pihak Palestina, proporsi korban tewas anak-anak mencapai 22,41 persen atau berjumlah 1.255. UN OCHA mendefinisikan anak sebagai orang yang berusia di bawah 18 tahun sesuai Konvensi PBB mengenai Hak-Hak Anak.

Sementara di pihak Israel, korban tewas dari kalangan anak-anak berjumlah 19 orang. Ini setara dengan 7,57 persen dari total korban tewas di pihak Israel.

Ratusan korban tewas termasuk puluhan anak di Israel dan Palestina dalam dua pekan terakhir membuat PBB mendesak agar setiap pihak menyetop pertempuran. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

"Kekerasan saat ini di Gaza dan Israel hanya melanggengkan siklus kematian, kehancuran dan keputusasaan, serta menjauhkan cakrawala harapan untuk hidup berdampingan dan damai," tulis Guterres di akun Twitternya, Senin (17/5).



Read more
LihatTutupKomentar