Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia

BroTechno - ID

Fakta Geologis Menarik Gunung api Wetar

Selamat Berakhir Pekan Sobat Gunung, Hari ini Sobat Gunung akan disuguhi fakta menarik Gunung Api Wetar, Gunung api tertinggi di Indonesia. Sobat Gunung pasti pernah mendengar puncak tertinggi Indonesia adalah Puncak Jaya Wijaya (4.884 mdpal), tetapi puncak tersebut merupakan puncak tertinggi berupa Pegunungan bukan puncak Gunung Api.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia
Gunung api dan Puncak Tertinggi di Indonesia, Modifikasi Roni Marudut Situmorang, 2021

Gunung api tertinggi di Indonesia versi di atas permukaan laut adalah Gunung Kerinci Sobat gunung, dengan ketinggian 3.805 mdpal. Namun Kaki Gunung Kerinci berada di ketinggian 1.500 mdpal. Sedimentasi lahar yang dibawa ke Provinsi Riau, bahkan mengalami proses erosi, transportasi, sedimentasi, dan bercampur dengan pelapukan pegunungan bukit barisan, serta erosi ulang dari daratan aluvial sehingga tidak lagi murni menjadi fasies distal Gunung Kerinci.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (1)
Pembagian fasies gunung api menjadi fasies sentral, fasies proksimal, fasies medial, dan fasies distal beserta komposisi batuan penyusunnya Dok. Bogie & Mackenzie, 1998

Apabila Sobat Gunung ingin mengukur ketinggian suatu gunung api, perlu dikaitkan dengan bentang badan gunung api. Secara bentang alam, gunung api yang berbentuk kerucut dapat dibagi menjadi daerah puncak, lereng, kaki, dan dataran di sekelilingnya. Lebih lanjut, Bogie dan Mackenzie (1988), membagi badan gunung api menjadi empat zona atau fasies.

Empat fasies ini yaitu Fasies Sentral, Fasies Proximal, Fasies Medial dan Fasies Distal. Keempat fasies tersebut berurutan dari kawah hingga daratan. Sutikno Bronto, ahli PVMBG, menjelaskan Fasies suatu gunung api dapat diidentifikasi berdasarkan data: inderaja dan geomorfologi, stratigrafi batuan gunung api, vulkanologi fisik, struktur geologi, serta petrologi-geokimia.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (2)
Pembagian fasies gunung api pada gunung api aktif masa kini seperti halnya di kerucut komposit Gunung Kerinci (3805 mdpal),Sumatra Barat. Fasies sentral terletak di bagian puncak atau pusat erupsi, fasies proksimal pada lereng atas dan fasies medial di lereng bawah. Fasies distal terletak di kaki dan dataran di sekeliling gunung api, di antaranya dataran di latar depan gunung api. Modifikasi Roni Marudut Situmorang, 2021

Pada umur Kuarter hingga masa kini, bentang alam gunung api komposit sangat mudah diidentifikasi karena bentuknya berupa kerucut, di puncaknya terdapat kawah dan secara jelas dapat dipisahkan dengan bagian lereng, kaki, dan dataran di sekitarnya.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (3)
Pulau Gunung Api Wetar di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku sebagai salah satu gunung api kuarter di mana fasies medial dan distalnya berada di bawah muka air laut, Modifikasi Roni Maruudt Situmorang, 2021

Dari puncak ke arah kaki, sudut lereng semakin melandai untuk kemudian menjadi dataran di sekitar kerucut gunung api tersebut. Untuk pulau gunung api, bagian puncak dan lereng menyembul di atas muka air laut sedangkan kaki dan dataran berada di bawah muka laut.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (4)
Bentuk Darat Gunung api Wetar, Modifikasi Roni Marudut Situmorang, 2021

Namun berdasarkan penelitian topografi bawah laut, tidak hanya kaki dan dataran di sekeliling pulau gunung api, tetapi juga kerucut gunung api bawah laut dapat diidentifikasi. Aliran sungai pada kerucut gunung api di darat dan pulau gunung api mempunyai pola memancar dari daerah puncak ke kaki dan dataran di sekitarnya

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (5)
Perkiraan Radius Keliling Fasies Distal Gunung Wetar, Modifikasi Roni Marudut Situmorang, 2021

Jadi Sobat Gunung jika ingin mengukur Gunung api tertinggi, pastikan bahwa ketinggian gunung dari puncak, kaki, dan datarannya ya. Sehingga wajar apabila PVMBG pernah mengatakan Gunung api Wetar merupakan Gunung api tertinggi di Indonesia.

Walaupun tinggi gunung api Wetar hanya 282 meter di atas muka laut tetapi diduga merupakan gunung api tertinggi di kawasan gugusan gunung api Indonesia. Berdasarkan hasil echosounding di sekitar Gunung api Wetar, memperlihatkan bahwa gunung api ini tumbuh setinggi 5.000 meter dari dasar laut.--- PVMBG, 2014
Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (6)
Lokasi Gunung api Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku, Modifikasi Roni Marudut Situmorang, 2021

Salah Satu Sobat Gunung sempat bertanya di mana sih letak Gunung api Wetar. Gunung api Wetar berada sekitar 102,3 km di utara Pulau Wetar, Laut Banda. Hey Sobat Gunung yang katanya ngerti wawasan kebangsaan, Pulau Wetar walau jaraknya sangat dekat dengan Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste, tapi termasuk dalam Provinsi Maluku. Sobat Gunung perlu buka Atlasnya kembali deh. Banyak yang jawab Nusa Tenggara Timur dan Maluku Selatan.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (7)
Letak Propinsi Maluku dan Maluku Utara, Oleh Sadel Malik

Pulau Wetar memang letaknya di selatan Indonesia, namun Pulau Wetar merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Sobat Gunung perlu tahu, Provinsi Maluku Selatan itu tidak ada, bahkan bukan sebuah Kabupaten. Nah, Sekalian memperluas pengetahuan geografis Provinsi Maluku, sehingga Sobat gunung tidak hanya mengenal Pulau Seram, Ambon, hingga Banda Api, tetapi seluruh persebaran Pulaunya ya Sobat Gunung.

Gunung Wetar merupakan pulau gunung api yang pertama kali dikunjungi oleh Verbeek pada 1899. Verbeek menjelaskan bahwa gunung api ini berupa kerucut sederhana dengan kawah di bagian baratnya terkoyak sehingga menjadi lapangan solfatara. Umumnya tersusun atas lava dan lava termuda mengalir ke arah barat daya.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (8)
Citra Satelit Gunung Api Wetar terbaru Skala 1 :20.000

Pulau Gunung Wetar dihuni sejumlah besar burung laut dan ditutupi belukar. Pada puncak sebelah barat teramati asap solfatara lemah. Pada beberapa tempat di sekeliling pulau tersebut dijumpai bidang abrasi setinggi 20-30 m. Lereng Pulau Gunung Wetar mengalami abrasi air laut setinggi 20-30 m yang memperlihatkan singkapan batuan andesit.

Gunung api Wetar merupakan Gunung api Strato dengan tatanan tektonik Zona Subduksi dan jenis Gunung api Busur Kepulauan (Island Arc). Sehingga batuan yang ditemukan secara mayor beruoa batu andesit hingga basaltik andesit.

Fakta Ketinggian Gunung Api Wetar 5.000 Meter: Gunung Api Tertinggi di Indonesia (9)
Lereng Barat Pulau Gunung Wetar Oleh Lili Sarmilili, 2001 Dok. PVMBG

Sejarah Pengamatan Gunung api Wetar tercatat sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1512 dan 1699 dengan masing-masing memiliki Skala VEI 3, sehingga terlihat dari kejauhan pada masa perdagangan rempah-rempah zaman Kolonial Portugis dan Belanda. Gunung api Wetar tidak memiliki penghuni sehingga tidak terdapat pos Pengamatan ya Sobat Gunung. PVMBG masih melakukan penyelidikan tentang geologi, petrografi, dan geokimia Gunung api Wetar.

Demikian Informasi seputar Gunung api Wetar ya Sobat Gunung, Terima kasih sudah membaca.

BACA JUGA

Referensi

Bronto, S., 2006. Fasies gunung api dan aplikasinya. Indonesian Journal on Geoscience, 1(2), pp.59-71.

Global Volcanism Program, 2013. Gunungapi Wetar (265030) in Volcanoes of the World, v. 4.10.0 (14 May 2021). Venzke, E (ed.). Smithsonian Institution. Downloaded 14 May 2021 (https://ift.tt/3hzl5R8).

Jezek, P. A., Hutchison, C. S., 1978. Banda Arc of Eastern Indonesia: petrology and geochemistry of volcanic rocks. Bull Volcanol, 41: 586-608

Kusumadinata, K., 1979. Data dasar Gunungapi, Direktorat Vulkanologi, Bandung, hal.

Neumann van Padang, M., 1951, Catalogue of the active volcanoes of the world including solfatara fields. Part I, The International Volcanological Association, Napoli, Italia, p. 215-216.



Read more
LihatTutupKomentar