Chelsea kembali gagal memenangi trofi Piala FA. Hal itu menyusul kekalahan 0-1 mereka dari Leicester City di partai final, Sabtu (15/5) malam WIB.
Chelsea padahal tampil begitu dominan. Bermateri pemain bintang, The Blues memegang kendali permainan lewat 65 persen penguasaan bola.
Selain itu, Chelsea juga melepaskan 13 tembakan sepanjang 90 menit. Dari total 13 tembakan itu, hanya 3 yang mengarah ke gawang (on target).
Lantas, mengapa Chelsea bisa kalah? Berikut kumparanBOLA sajikan 3 biang kerok kekalahan Chelsea dari Leicester City.
Timo Werner
Tak bisa dipungkiri bahwa Timo Werner memang tampil mengecewakan di laga tersebut. Werner terlalu banyak membuang-buang kesempatan emas.
Werner tercatat punya 4 tembakan sepanjang laga--tertinggi di antara pemain lainnya. Namun, tak satu pun dari percobaan tersebut yang berbuah gol, bahkan tak ada yang mengarah ke gawang.
Thomas Tuchel akhirnya menarik Werner keluar sepuluh menit jelang bubar.
Mason Mount
Sama hal dengan Werner, Mason Mount juga terlalu banyak menyia-nyiakan peluang. Ia juga punya catatan total empat tembakan (1 on target).
Kendati begitu, Mason Mount tetap tak mampu membobol gawang Leicester. Alhasil, Chelsea kembali gagal merengkuh trofi Piala FA.
Hakim Ziyech
Salah satu pemain yang paling mengecewakan mungkin adalah Hakim Ziyech. Si gelandang 28 tahun ini menjadi pemain pertama yang ditarik keluar Thomas Tuchel.
Peran Ziyech di sektor tengah digantikan Christian Pulisic pada menit ke-67. Berbicara soal statistik penampilannya, Ziyech hanya mampu mencatat 2 umpan kunci dan 50 sentuhan.
---
Read more