Profil Laksana Tri Handoko, Fisikawan yang Jadi Kepala BRIN

BroTechno - ID
Profil Laksana Tri Handoko, Fisikawan yang Jadi Kepala BRIN
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Presiden Jokowi akan melantik Kepala BRIN dan Menteri Investasi, Rabu (27/4). Untuk Kepala BRIN, Jokowi akan melantik Kepala LIPI Laksana Tri Handoko.

Handoko -- panggilan akrabnya -- selama ini dikenal sebagai seorang fisikawan teori dengan fokus penelitian teori fisika partikel. Ia merupakan salah satu pionir dan penggagas Grup Fisikawan Teoritik Indonesia serta Masyarakat Komputasi Indonesia.

Handoko lahir di Malang, 7 Mei 1968. Setelah menamatkan SMA pada 1987. ia melanjutkan studi ke Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi di era B.J. Habibie.

Profil Laksana Tri Handoko, Fisikawan yang Jadi Kepala BRIN (1)
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Ia sempat mengenyam pendidikan di ITB selama beberapa bulan, kemudian melanjutkan studi ke Kumamoto University di Kumamoto, Jepang. Pada 1993, ia melanjutkan program master di Hiroshima University, Hiroshima, sampai menyelesaikan program doktornya di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada 1998.

Setelah menyelesaikan studinya, Handoko berkarier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti The Abdus Salam International Center of Theoretical Physics di Italia, Deutsches Elektronen-Synchroton di Jerman, dan Department of Physics Yonsei University di Korea Selatan.

Sementara di LIPI, Handoko dikenal sebagai pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun Grup Fisika Teoritik dan Komputasi. Pada 2012-2014, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI.

Profil Laksana Tri Handoko, Fisikawan yang Jadi Kepala BRIN (2)
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Selain sebagai peneliti tetap LIPI di Kampus Puspiptek Serpong, Handoko juga mengajar di UI di Departemen Fisika. Ia juga memberikan mata kuliah lanjut untuk mahasiswa tingkat akhir dan pasca sarjana terkait fisika teori seperti Fisika Kuantum Relativistik, Teori Medan, Teori Grup, Relativitas Khusus, serta Fisika Partikel.

Selama kariernya ia telah menerima banyak penghargaan. Di antaranya PII Adhidarma Profesi Award, Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N), hingga Habibie Award untuk Bidang Sains 2004 atas penelitiannya di bidang fisika teori.



Read more
LihatTutupKomentar