Pembayaran tol sekarang menggunakan sistem cashless lewat tapping uang elektronik berbentuk kartu yang sering disebut e-Toll. Cara ini dinilai lebih efektif dan ampuh mengurangi kepadatan di gerbang tol.
Lazimnya pembayaran pakai uang tunai, pengguna tol wajib mengisi saldo e-Toll dalam jumlah tertentu. Nantinya setelah di-tapping, dana yang tersimpan akan berkurang sesuai pengenaan tarif tol yang berlaku.
Biasanya pada layar monitor terpampang tarif tol dan sisa saldo, untuk diingat. Bisa juga ambil struk agar mudah memastikan dana yang masih tersimpan, kemudian palang atau gate dibuka, dan Anda dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Namun apa jadinya jika tanpa disadari saldo e-Toll tak cukup ketika tapping? Apa harus keluar antrean dulu kemudian cari fasilitas top up? Atau pakai e-Toll lain?
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru menjelaskan pengemudi tak perlu panik, cukup tekan tombol darurat yang ada pada gardu tol otomatis.
"Selanjutnya petugas customer service kami akan memberikan bantuan kepada pengguna jalan, dengan meminggirkan kendaraan terlebih dahulu agar tidak mengganggu alur transaksi," jelasnya kepada kumparan, Senin (22/3).
Alur berikutnya petugas tersebut akan melaporkan kepada atasannya, kemudian akan dibantu proses top up uang elektronik milik pengguna jalan.
Ada dua cara yang bisa dilakukan, bisa menggunakan mesin EDC perbankan via kartu debit, atau bayar tunai (dikenakan biaya administrasi) di beberapa gerbang tol yang memiliki layanan top up tunai.
"SOP ini untuk mengantisipasi kejadian khusus, agar kami bisa tetap mempertahankan Standar Pelayanan Minimal waktu transaksi," terangnya lagi.
Isi saldo uang elektronik juga dapat dilakukan melalui smartphone, apabila sudah dilengkapi fitur NFC. Pengguna juga dapat mengecek sisa saldo, sehingga bisa meminimalisir kekurangan saldo di gardu tol.
Ditambah gardu tol khusus top up, biasanya ada plang petunjuk 'Lajur Khusus Isi Ulang e-Toll Card', sehingga manakala ragu saldo uang elektronik tak cukup bisa melipir ke gardu yang dimaksud.
Kalau punya e-Toll lebih dari satu, bisa dipakai?
Jawabannya bisa, namun pastikan sistem pembayarannya terbuka atau transaksinya hanya sekali, saat pertama masuk atau hendak keluar tol.
Jika sistem tertutup, yang membutuhkan tapping pertama untuk identifikasi gerbang awal kedatangan dan golongan, dan kedua pembayaran, uang elektronik tak bisa digantikan, atau dipinjamkan ke pengguna jalan lainnya.
Read more