Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit di Masa Pandemi

BroTechno - ID
Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit di Masa Pandemi
Menjaga kesehatan kulit di masa pandemi sangat penting, apalagi interaksi dengan hp meningkat di masa pandemi. Setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas, salah satu sinar biru dari hp. Foto: Masruroh/Basra

Kesehatan tubuh serta berbagai cara untuk meningkatkan imunitas tubuh telah menjadi topik yang hangat dalam menghadapi kondisi pandemi seperti saat ini. Berbagai penyesuaian terhadap gaya hidup, asupan makanan bernutrisi tepat, dan juga perlunya berbagai macam suplemen sudah menjadi kebiasaan baru dalam menjalani keseharian.

Dikatakan dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk,

untuk mendapatkan imunitas tubuh yang prima, perlu dipahami bahwa sistem imunitas manusia pada dasarnya terbagi atas dua bagian, yakni imunitas non-spesifik (Innate Immunity) dan imunitas spesifik (Adaptive Immunity).

"Innate Immunity atau imunitas non-spesifik di antaranya pertahanan fisik atau mekanik, misalkan kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, (6/3).

Pertahanan kulit yang penting, lanjut dia, adalah epidermal skin barrier (kulit sebagai pelindung). Keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit.

"Oleh karena itu menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia menjadi sangat krusial," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, pertahanan sel juga termasuk dalam imunitas non-spesifik yang diperankan oleh sel makrofag, yakni sel pembunuh alami yang bermanfaat melawan mikroorganisme (bakteri, virus) yang masuk dalam tubuh.

"Sedangkan Adaptive Immunity atau imunitas spesifik merupakan sistem imunitas yang utamanya diperankan oleh Limfosit B dan T dalam menghasilkan antibodi untuk melawan mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh," jelasnya lagi.

Dikatakan Michael, kedua sistem pertahanan tubuh tersebut sama-sama penting untuk selalu dijaga ketangguhannya dengan asupan gizi yang seimbang serta konsumsi berbagai vitamin dan mineral yang esensial.

"Kita dapat menarik kesimpulan bahwa kulit merupakan salah satu organ utama pelindung tubuh kita yang harus selalu dijaga kondisinya," tukasnya.

Adapun cara untuk menjaga kesehatan kulit, lanjut dia, melalui konsumsi vitamin E. Banyak manfaat Vitamin E yang sudah terbukti, di antaranya menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas.

"Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol) terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas seperti sinar matahari, polusi, debu , AC, dan lain-lain. Karena itu, kadar Vitamin E harus tetap dijaga, terutama di lapisan kulit," paparnya.

Kombinasi suplemen Vitamin E dalam bentuk siap minum dan Vitamin E topikal (dioles, misalnya cream), dapat menjaga serta merawat ketahanan kulit yang optimal.

"Di pasaran, banyak sekali ditemukan berbagai merk dan jenis vitamin E, dan seringkali kita masih asing dengan apa yang tertera pada kemasan, sehingga belum tepat dalam memilih dosis yang seharusnya. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui dosis yang tepat untuk kondisi kulit yang optimal," ujarnya.

Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units), kata dia, direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.

Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun.

Untuk Anda yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, misalnya bersepeda ataupun berlari dan jogging, yang akhir-akhir ini menjadi olahraga pilihan masyarakat, asupan vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi.

"Dosis yang direkomendasikan di atas masih berada dalam batas dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang," tukasnya.

Imunitas tubuh telah menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi seperti sekarang ini. Kita harus lebih memperhatikan keseluruhan aspek kesehatan tubuh sehingga sistem kekebalannya dapat bekerja secara optimal, termasuk dalam menjaga kondisi kulit yang baik.



Read more
LihatTutupKomentar