Menteri BUMN Erick Thohir masih menjalankan aksinya membongkar pasang pengurus perseroan. Kali ini, dia mengangkat Saiq Aqil Siroj menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Pengangkatan posisi untuk Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini dilakukan pada Rabu (3/3). Seperti apa alasan Erick memilih Said Aqil yang tidak memiliki pengalaman di bidang perkeretaapian?
Said Aqil Bisa Bantu KAI Atasi Isu Sosial di Proyek Kereta
Menurut Erick, sosok Said Aqil cocok untuk menangani isu sosial yang terjadi dalam pembangunan kereta api, terutama di daerah-daerah. KAI memiliki banyak proyek pembangunan transportasi darat yang bersinggungan dengan warga.
"Kita melihat figur Pak Said Aqil adalah figur yang baik karena untuk juga menangani isu sosial. Selama ini kadang-kadang pembangunan itu rentan dengan isu sosial. Figurnya saya rasa figur yang bisa diterima," kata dia ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (4/3).
Erick mengatakan, sejumlah perkeretaapian KAI saling terhubung dengan proyek-proyek baru yang saat ini masih berjalan seperti pembangunan LRT, MRT, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.
Banyak pihak meragukan kemampuan Said Aqil. Tapi, Erick yakin pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu bisa menangani isu-isu sosial di perkeretaapian karena didampingi komisaris lainnya.
Alasan Lain Karena Pernah Jadi Komisaris di Swasta
Staf Khusus yang juga Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, menyatakan Ketua Umum PBNU itu sebelumnya punya pengalaman sebagai Komut di korporasi. Karena pengalamannya itu lah, Erick percaya Said Aqil mampu mengemban tugas di KAI.
"Jadi kan Kiai Said Aqil itu kan juga adalah komut, dia komisarisnya komoditi dan derivatif. Jadi beliau sudah punya pengalaman yang banyak mengenai pengelolaan bisnis dan sebagai komisaris. Jadi bukan sesuatu yang baru bagi beliau," kata Arya menjawab pertanyaan media, Rabu (3/3).
Menurutnya, meski dikenal berkiprah di ormas Islam, Said Aqil juga dinilai paham jalannya pemasaran perusahaan. Alasan lainnya, PT KAI dan BUMN pada umumnya membutuhkan tokoh umat. Karena sebagai ulama besar, Said Aqil dinilai bisa mengembangkan nilai-nilai kebangsaan khususnya di BUMN.
Said Aqil Pernah Jabat Komut di Perusahaan Cucu Eka Tjipta Widjaja
Dari penelusuran kumparan, perusahaan yang dimaksud Arya Sinulingga adalah Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia. ICDX merupakan perusahaan bursa berjangka komoditi derivatif Indonesia yang telah memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Perusahaan itu didirikan oleh Megain Widjaja, cucu dari konglomerat terkemuka Indonesia pendiri kelompok usaha Sinarmas, Eka Tjipta Widjaja. Saat ini Megain Widjaja menjabat sebagai salah seorang direktur, serta memegang posisi kunci sebagai anggota komite startup di ICDX.
Dikutip dari situs resmi ICDX, sejumlah komoditas yang diperdagangkan kontraknya antara lain emas, minyak sawit, timah, dan minyak mentah. Dalam sebuah kesempatan, Said Aqil Siroj mengungkapkan keberadaan ICDX telah berhasil menggeser para pialang yang sebelumnya bertransaksi di Singapura, ke Indonesia.
Read more