Liputan6.com, Jakarta - Harga emas mencapai level tertinggi dalam sepekan pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS berkurang setelah data inflasi yang lemah. Harga emas batangan juga terus naik seiring dengan pelemahan dolar AS.
Dikutip dari CNBC, Kamis (11/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,2 persen di level USD 1.718,36 per ounce, setelah melonjak ke level USD 1,723,31. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,19 persen menjadi USD 1.720.
"Harga emas masih mengambil isyarat dari pasar Treasury dan data hari ini mengurangi kekhawatiran tentang inflasi jangka pendek," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.
Imbal hasil Treasury AS untuk jangka waktu 10 tahun tergelincir setelah data menunjukkan harga konsumen AS meningkat pada bulan Februari, meskipun tetap terjadi inflasi
Status emas sebagai lindung nilai inflasi dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Harga emas sempat jatuh ke level terendah dalam 9 bulan pada perdagangan Senin, di level USD 1.676,10.
Suku bunga riil telah meningkat tajam selama beberapa minggu terakhir karena tingkat nominal yang lebih tinggi, tanpa kenaikan ekspektasi inflasi yang sepadan, tulis TD Securities dalam sebuah catatan.
"Dengan penerbitan Treasury besar-besaran di cakrawala, tekanan pada suku bunga yang lebih tinggi akan terus membebani harga emas dalam waktu dekat," tulisnya.
Selain harga emas, harga perak juga naik 0,5 persen menjadi USD 26,04 per ounce. harga palladium stabil di USD 2.296,76, sementara platinum melonjak 1,7 persen menjadi USD 1.188,82.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Harga Emas Antam Naik Rp 15 Ribu per Gram, Berikut Daftarnya
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini menjadi produsen emas di Indonesia. Adapun harga emas Antam yang dibeli masyarakat tercatat naik Rp 15 ribu menjadi Rp 930 ribu per gram, pada Rabu (10/3/2021) ini.
Sementara harga emas Antam buyback juga naik Rp 20 ribu menjadi Rp 798 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 798 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.34 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.650.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.660.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 515.000
* Pecahan 1 gram Rp 930.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.800.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.675.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.425.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.795.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.862.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.645.000
* Pecahan 100 gram Rp 87.212.000
* Pecahan 250 gram Rp 217.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 435.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 870.600.000.
Harga Emas Naik 2 Persen Usai Dolar AS Jatuh ke Level Terendah 9 Bulan
Harga emas naik 2 persen pada hari Selasa. Ini karena mendapat kelonggaran dari penurunan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS menyusul penurunan ke level terendah sembilan bulan di sesi terakhir.
Dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 2,1 persen menjadi USD 1,717,25 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup naik 2,3 persen menjadi USD 1.716,90.
"Mengingat sifat logam yang menghasilkan nol, penurunan imbal hasil dapat menjadi penarik bagi harga emas untuk menaikkan harga lebih tinggi," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.
Tapi sementara harga emas dapat memperpanjang kenaikan dalam waktu dekat. "Pada dasarnya, pendulum berayun mendukung beruang terutama ketika memperhitungkan bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 turun secara global," tambahnya.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, dan dolar tergelincir terhadap mata uang saingan.
Harga emas juga didukung oleh beberapa aksi berburu barang murah, kata analis StoneX, Rhona O'Connell.
Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status bullion sebagai lindung nilai inflasi tahun ini.
"Tapi ada perpecahan, karena beberapa orang berpikir pasar obligasi telah jauh turun, (sementara) orang lain mengatakan bahwa karena distribusi posisi, beberapa manajer mungkin mulai melihat penyeimbangan kembali," ucap Rhona.
Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Senin.
Arus keluar ETF mengindikasikan berkurangnya minat investor, kata analis Xiao Fu dari Bank of China International.
Sentimen harga emas lainnya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan mudah Fed saat ini tetap sesuai, menjelang pertemuan mereka pada hari Kamis, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terbagi atas manfaat intervensi dengan meningkatkan pembelian obligasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Read more