Sejumlah anak-anak pencari suaka dan imigran lainnya menunggu untuk diangkut, setelah menyeberangi sungai Rio Grande dari Meksiko ke Amerika Serikat, di La Joya, Texas, AS, Minggu (14/3) waktu setempat.
Sekretaris DHS Alejandro Mayorkas mengatakan dalam rilis berita bahwa dia akan mengerahkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) "untuk membantu menerima, melindungi dan mengangkut anak-anak imigran tersebut" selama 90 hari ke depan.
Langkah tersebut menandakan ruang lingkup krisis kemanusiaan dan politik yang berkembang untuk pemerintahan Presiden Joe Biden.
Anak di bawah umur tanpa pendamping yang ditemukan melintasi perbatasan dipindahkan oleh petugas imigrasi ke agen federal lain, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS).
Tetapi lonjakan jumlah anak yang datang tanpa orang tua atau wali resmi telah melebihi kapasitas penampungan, yang sebelumnya dipotong sebesar 40% untuk membatasi penyebaran COVID-19.
Tidak jelas persis bagaimana FEMA akan membantu, karena kapasitas penampungan terbatas akibat pandemi. FEMA akan membantu dalam melihat "setiap opsi yang tersedia untuk dengan cepat memperluas kapasitas fisik untuk penginapan yang sesuai.”
Lebih dari 3.600 anak migran ditahan di fasilitas perbatasan AS pada Kamis (11/3) lalu, dikutip Reuters, lebih dari empat kali jumlah pada akhir Februari. Hingga Jumat (12/3), kantor pengungsi HHS telah menahan sekitar 8.800 anak tanpa pendamping.