Akun-akun penipuan mencatut nama bank terkemuka bertebaran di media sosial. Hal itu terungkap dari analisis yang dilakukan Drone Emprit melalui instrumen Social Network Analysis (SNA).
Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengungkapkan dengan satu kata kunci (keyword) saja yakni 'LiveChat', akun-akun penipuan itu sudah terdeteksi bertebaran di jagad maya. "Betapa masif dan telanjang di depan mata upaya penipuan terjadi," tulis Ismail Fahmi di akun twitter-nya, Sabtu (13/3).
Menurut pantauannya, target pelaku penipuan adalah nasabah-nasabah bank besar seperti BRI, Mandiri, BNI, BCA, serta pengguna fitur digital banking Jenius.
Manajemen bank tersebut pun mewanti-wanti nasabah mereka, agar lebih hati-hati dan jeli membedakan akun resmi dari yang palsu. Demikian juga dalam merespons nomor panggilan telepon atau chat dari contact center resmi dari yang abal-abal.
Sejumlah nasabah bank yang jadi incaran pelaku penipuan, memang ada yang cukup jeli dan sadar tengah dibidik pelaku kejahatan. Mereka justru balik mengerjai pelaku penipuan, dengan mengerjai sang penipu hingga membuat kesal. Bahkan ngamuk.
Cerita-cerita itu mencuat di lini masa me-reply ulasan SNA dari Drone Emprit. Berikut beberapa kisah tersebut:
Chat Nasabah dengan Penipu
Penipu: (Mengirim link penipuan, nasabah diminta membukanya di WA)
Nasabah: Ko ga bisa kebuka sih
Nasabah: Ga mau ah, orang maunya di sini
Penipu: Untuk bantuan di WA ya Kak
Penipu: (Mengirim link lagi)
Nasabah: Aku gak bisa WA Min, pacar aku posesif
Nasabah: Nanti dikira WA sama cowok
Penipu: Silahkan Ka di screenshot respons tidak bisa loginnya untuk kami proses
Nasabah: Ga bisa screenshoot, tombol powernya rusak
Nasabah: Ya udah deh, mending ke ATM aja
Penipu: Ya udah, mending mati aja lo!
Read more