5 Fakta Kabar Viral WNA Pasutri Diduga Menipu dan Berkeliaran di Jakarta Sejak 2018

BroTechno - ID

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral warga negara asing (WNA) atau biasa kita panggil dengan istilah bule yang diduga melakukan penipuan.

Diketahui, bule tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri) bernama Ann Marie dan suaminya Robert. Selama ini, mereka selalu mengaku bahwa mereka datang dari Slovenia.

Hal tersebut pertama kali diungkapkan model Tracy Trinita melalui unggahan story di sosial media Instagram miliknya @tracytrinita.

Awalnya, Tracy bercerita dirinya secara tak sengaja bertemu dengan pasutri WNA dan dua anaknya di kawasan ruko Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Tadi saya pergi ke Icolor di Central Park (CP) ingin memperbaiki komputer saya yang rusak. Setelah selesai, baru berjalan beberapa langkah mau menuju ke CP, tiba-tiba saya melihat suami istri bule dengan dua anak perempuan mereka yang pirang rambutnya," cerita Tracy, Selasa, 9 Maret 2021.

Menurut Tracy, dari tatapan mata keluarga bule tersebut, mereka terlihat murung dan anak mereka yang sepertinya berusia 7 serta 10 tahun juga nampak sedih.

Saat hendak jalan menuju mal Central Park, Tracy pun sempat bertanya dalam hati ada apa dengan keluarga tersebut. Dan benar saja, tak lama suami bule itu menyapanya.

Berikut deretan fakta terkait dugaan kasus penipuan yang dilakukan WNA (bule) pasutri membawa dua anaknya dihimpun Liputan6.com:

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Mengaku Ingin Kembali ke Hotel dengan Jalan Kaki dan Kecopetan

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

Tracy bercerita, pada awalnya, Robert (WNA pria) bertanya kepadanya seberapa jauhkah lokasi mereka saat ini ke Pondok Indah, karena keluarga ini berniat untuk berjalan kaki ke Pondok Indah. Saat itu mereka bertemu di kawasan ruko Central Park di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Menurut Tracy, mereka sedang mencoba untuk berjalan kaki untuk pulang menuju hotel mereka yang terletak di kawasan Pondok Indah (PI) tersebut. Hotel itu adalah Swiss Hotel Pondok Indah.

"Si bapak bule (sepertinya berusian 40an atau di awal 50an) berkata we want to walk to Pondok Indah, is it far? (kami ingin berjalan ke Pondok Indah, apakah jauh?) Saya jawab kalau dari CP ke PI jalan kaki bisa tiga jam lebih, kalau naik mobil satu jam," tulis Tracy melalui unggahan story di sosial media Instagram miliknya @tracytrinita, Selasa, 9 Maret 2021.

Pasutri ini bercerita bahwa mereka baru saja kecopetan. Tracy menyebut, istri si bule yang bernama Ann Marie mengaku dijambret saat mereka di Pantai Indah Kapuk (PIK).

"Someone stole my purse when we went to PIK earlier today. We have no money, we need to walk to back to our hotel (seseorang mencuri dompet saya ketika sata pergi ke PIK pagi tadi. Kami tidak punya uang, kami ingin jalan kaki untuk kembali ke hotel kami)," tulis Tracy.

Akhirnya Tracy menawarkan untuk memesan taksi online dan Robert mengaku tidak bisa membayar. Tracy pun mengatakan Robert dan keluarganya tidak perlu bayar.

Akhirnya bantuan itu diterima Robert dengan wajah yang tertunduk seolah-olah sedang merasa malu. Sebelumnya Tracy juga sempat membelikan pizza untuk mereka makan karena melihat anak mereka yang nampak menahan tangis atau kelaparan.

 

Temukan Hal Janggal

Modus penipuan baru dengan menggunakan nomor telepon aneh +242. (Ilustrasi: Positive Solar)
Modus penipuan baru dengan menggunakan nomor telepon aneh +242. (Ilustrasi: Positive Solar)

Kemudian, hal janggal pun mulai nampak ketika Robert menanyakan bagaimana caranya pergi ke Bandara Soekarno-Hatta dari hotel tempatnya menginap dan apakah mereka harus berjalan kaki agar bisa sampai ke sana.

"Saya mulai bingung. Saya tanya mau terbang kemana dan Anda dari mana asalnya? Istri cerita kalau mereka orang Slovenia dan akan pulang ke Slovenia besok via KL," tulis Tracy.

Saat menunggu mobil tiba, Robert sempat bertanya kepada Tracy apakah uang Rp 6.000 cukup untuk beli makan di bandara karena hanya itu yang mereka punya.

Tracy lantas menanyakan apa tujuan mereka berada di Indonesia dan sudah berapa lama.

"Saya tanya ke istri, 'why are you in Indonesia?' (kenapa kamu di Indonesia?) Dia bilang dia sekeluarga habis dari pemakaman sahabat suami di Australia dan lagi transit di Jakarta menuju Slovenia. Saya tanya kapan Anda tiba di Indonesia? Dia mulai gelisah dan bilang tiga hari yang lalu. Saya tanya lagi kok gak karantina 6 hari sesuai prosedur? Dia jawab 'Kami sudah vaksin di Australia," ungkap Tracy.

"Saya tanya lagi 'bisa minta bantuan teman di Australia?' Dia bilang 'yang teman sudah mati, ga kenal keluarganya'. Dan saya menyadari ini cerita janggal banget," sambung dia.

Tracy kemudian menceritakan mereka sempat kebingungan bagaimana caranya agar mereka bisa ke bandara besok dari hotel.

"Si istri mulai bilang 'we don't know how we can go to airport tomorrow and to eat tomorrow' (kami tidak tahu bagaimana kami bisa ke bandara besok dan untuk makan besok) Tapi pas ngomong begitu saya tidak jawab dan bersamaan dengan sopir yang akhirnya tiba, jadilah saya berjalan mendekati mobil sambil panggil mereka semua. Saya titip ke sopir dan melambaikan tangan kepada mereka semua. Tugas saya sudah selesai," papar Tracy.

Tracy yang sebelumnya sudah menyiapkan bantuan untuk keluarga bule tersebut, urung memberikannya lantaran merasa ada kejanggalan itu.

 

Rasa Penasaran buat Tracy Cari Tahu

Buat yang suka belanja di online shop, hati-hati dengan modus penipuan baru yang meminta cashback. (Ilustrasi: Pexels.com)
Buat yang suka belanja di online shop, hati-hati dengan modus penipuan baru yang meminta cashback. (Ilustrasi: Pexels.com)

Usai menemukan sejumlah kejanggalan dengan keluarga bule tersebut, Tracy lalu berinisiatif mencari tahu mereka dari tempat menginapnya.

"DetektifTracy dan hati nurani (in case beneran, mau kirim mobil besok buat anterin mereka ke airport) mulai beraksi: Saya telepon ke hotel Swiss dan bertanya resepsionis yang baik hati tentang keluarga ini," terang Tracy.

"Jawabannya jreeeeenggg tidak ada orang bule satu pun yang menginap di hotel ini. Tapi dia juga bilang sering orang telpon ke hotel cari keluarga yang ciri-cirinya mirip dengan yang saya deskripsikan. Siapakah keluarga misterius ini?," sambung dia.

 

Kerap Posting Butuh Bantuan

Ilustrasi scam, penipuan, phising. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay
Ilustrasi scam, penipuan, phising. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay

Usut punya usut, ternyata pasutri yang bernama Robert dan Ann Marie ini telah melakukan modus penipuannya sejak 2018.

Mereka pun sudah sempat diberitakan menipu seorang mahasiswa asal Jember dengan membawa pergi satu unit kamera mirorrless senilai Rp 7 Juta.

Tracy kemudian mengunggah foto terkini keluarga tersebut. Dituliskannya, terlihat mereka nampak kebingungan dan tak ragu masuk ke perumahan mewah.

"Ini recently, bisa dilihat sang istri tidak membawa tas dan mereka bersandiwara kebingungan. Mereka berani masuk ke perumahan mewah dengan berjalan kaki berharap ketemu dengan tuan rumah dan bercerita skenario klasik mereka," tulis Tracy.

Kemudian, pasutri ini juga kerap diposting oleh warganet sebagai orang yang membutuhkan bantuan, padahal hal tersebut mereka lakukan sebagai modus penipuan. Salah satu kasus yang diposting oleh warganet Twitter pada awal 2020 ini.

"Mereka ternyata punya metode 'tidak enak menerima bantuan tapi perlu buat makan dan balik ke hotel' untuk meyakinkan korban bahwa mereka bukanlah penipu tapi 'hanya korban'," tutup Tracy.

 

Gunakan Modus Berulang dan Makan Banyak Korban

Buat yang suka belanja di online shop, hati-hati dengan modus penipuan baru yang meminta cashback. (Ilustrasi: Pexels.com)
Buat yang suka belanja di online shop, hati-hati dengan modus penipuan baru yang meminta cashback. (Ilustrasi: Pexels.com)

Seperti halnya yang diceritakan oleh Tracy Trinita, pasutri WNA ini juga melakukan modus penipuan tersebut ke banyak orang. Kini nampaknya, WNA yang mengaku berasal dari Slovenia ini tengah beredar di Jakarta.

"Musibah Kejadian hari ini , saya bertemu keluarga ini yg mengaku turis yg terkena musibah kecopetan dan tidak punya uang, yg laki namanya Robert , pada intinya mereka modus melakukan penipuan dengan segala daya untuk mendapatkan uang dr rasa iba, mungkin supaya jangan sampai banyak yg menjadi korban maka saya post foto org" ini, dan saya googling ternyata sudah pernah terjadi," tulis seorang warganet bernama Krist Joeng pada Desember 2019.

Banyak warganet yang merasa tertipu karena mereka memasang modus dengan kondisi iba namun tidak memaksa untuk meminta bantuan secara langsung.

Mereka akan berpura-pura menolak bantuan tersebut sampai korbannya merasa bahwa pasutri WNA ini memang benar-benar sedang butuh bantuan.

Berdasarkan postingan Tracy, mereka juga nampaknya sengaja berkeliaran di kawasan elit di Jakarta, sehingga bisa mendapatkan bantuan uang tunai dari orang-orang kaya yang merasa iba.

Waspada Penipuan Online Shop via Medsos

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:



Read more
LihatTutupKomentar