Liputan6.com, Jakarta Film Sobat Ambyar tampaknya akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Mo Sidik. Bukan hanya karena di film ini mendiang Didi Kempot ikut tampil, tapi juga tantangan dialog dalam film arahan Charles Ghozali dan Bagus Bramanti ini.
"Gua orang Minang tapi skripnya bahasa Jawa. Waktu nanya, 'Ini dialog aku yang mana?' Ternyata bahasa Jawa juga," kata Mo Sidik, dalam konferensi pers dan sesi wawancara daring Sobat Ambyar yang digelar Netflix pada Selasa (12/1/2021) kemarin.
Apalagi, kata sang komika, ia bukan hanya orang Minang, tapi juga memiliki logat Sunda.
Kerepotan Sendirian
Alhasil, ia cukup mengalami kerepotan kala syuting. "Yang lain aktingnya natural, saya struggling sendiri," ujarnya.
Bebannya di film ini makin bertambah, karena ia tak hanya harus menghafalkan dialog dirinya sendiri, tapi juga lawan main. Ini karena ia harus tahu kapan harus menanggapi dialog lawan main secara natural.
Bukan Tokoh Jawa
Agar tidak terlihat janggal, Mo Sidik lantas dilatih berbahasa Jawa. Untungnya, karakter yang ia mainkan di film diceritakan bukan orang Jawa asli.
"Saya bersyukur, karena karakternya bukan orang Jawa asli. Jadi memang sengaja ada 'lepas-lepasnya' sedikit," ia menambahkan.
Mendadak Stand Up
Hal lain yang berkesan baginya, adalah saat ia mendadak diminta melakukan stand up comedy untuk salah satu adegan.
"Disuruh stand up dan itu keputusannya setengah jam sebelumnya. Itu saya seneng banget, karena itu pekerjaan saya," tuturnya.
Sobat Ambyar
Sobat Ambyar sendiri mengikuti perjalanan cinta Jatmiko (Bhisma Mulia) seorang pengusaha kedai kopi yang sedang kembang kempis dalam menjalankan usahanya. Saat kedai sedang sepi-sepinya, hadir Saras (Denira Wiraguna), gadis cantik yang datang menyelinap ke hati Jatmiko.
Sobat Ambyar, atau dalam bahasa judul bahasa Inggris-nya The Heartbreak Club, tayang di Netflix pada 14 Januari mendatang.
Read more