Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang terpaksa harus kehilangan pekerjaan. Karena itu, banyak dari mereka juga orang memutuskan untuk memulai bisnis.
Tapi, bijakkah memulai bisnis saat pandemi seperti sekarang ini?
Nah, sebenarnya pertanyaan waktu yang tepat untuk memulai bisnis tidak relevan untuk ditanyakan karena memulai bisnis bisa kapan saja. Bahkan, banyak perusahaan besar di dunia yang sukses memulai bisnisnya di tengah situasi krisis ekonomi.
Patut ditanamkan sebenarnya bukan mengenai kapan memulai bisnis, melainkan berapa lama bisnis tersebut bisa dipertahankan. Oleh sebab itu, tak ada masalah jika kamu memutuskan untuk memulai bisnis saat pandemi.
Ketika memulai bisnis, kamu akan dihadapkan dengan berbagai kemungkinan, termasuk kemungkinan untuk gagal. Daripada memfokuskan diri pada kemungkinan buruk tersebut, sebaiknya persiapkan diri sebaik mungkin agar bisnismu bisa dipertahankan.
Berikut ini beberapa tips memulai bisnis saat pandemi yang bisa kamu coba seperti dikutip dari Swara, Minggu (2/1/2020):
Membuat perencanaan yang fleksibel
Di tengah situasi pandemi, ada banyak kondisi tak terduga yang bisa terjadi. Karena itu, kamu harus bisa menjalankan bisnismu dengan perencanaan yang fleksibel agar mampu beradaptasi dengan situasi apa pun.
Salah satu bentuk fleksibilitas dalam perencanaan adalah menyiapkan sistem work-from-home untuk merekrut karyawan dari berbagai daerah yang berbeda. Dengan begitu, kamu membuka peluang lebih besar untuk merekrut sumber daya manusia dengan kualitas tinggi tanpa ada keterbatasan jarak.
Bila suatu hari terjadi situasi yang mendesak bisnismu untuk kembali bekerja dari kantor, kamu harus siap untuk membuat sistem baru dan mencari jalan keluar agar para karyawan dari daerah lain tetap bisa bekerja. Di sinilah kamu harus bersikap fleksibel dalam merencanakan sistem kerja.
Memanfaatkan masa sulit
Belajar dari perusahaan ternama dunia yang berdiri di tengah kondisi krisis ekonomi, kamu bisa memanfaatkan situasi saat ini sebagai peluang dalam berbisnis. Cobalah untuk berpikir sekreatif mungkin tentang produk atau jasa yang bisa kamu hasilkan untuk menjawab kebutuhan pasar saat ini.
Sebagai contoh, melihat perjalanan berdirinya perusahaan The Walt Disney, kebutuhan masyarakat akan hiburan di tengah masa depresi menjadikan perusahaan tersebut sukses besar.
Kamu pun bisa melakukan hal yang sama dengan mencari tahu apa yang sulit masyarakat dapatkan di tengah pandemi seperti sekarang, dan memanfaatkannya sebagai langkah awal menjalankan bisnis.
Fokus pada produk dan jasa digital
Selama pandemi, sebagian besar aktivitas dilakukan secara virtual melalui sarana digital. Permintaan terhadap produk dan layanan digital pun semakin tinggi. Menyesuaikan dengan kondisi ini, kamu bisa berfokus untuk menyediakan produk dan jasa melalui internet.
Menjalankan bisnis secara online bukan berarti sekedar memanfaatkan e-commerce dan media sosial sebagai sarana promosi. Kamu pun harus bisa menghasilkan produk atau jasa digital yang meminimalisir transaksi tatap muka.
Sebagai contoh, kamu bisa belajar dari perusahaan Netflix. Pada awalnya, Netflix menyediakan layanan rental film untuk menyewa DVD tanpa batasan waktu dengan sistem pembayaran secara berlangganan.
Kemudian, karena keterbatasan jarak, Netflix pun semakin berkembang ke ranah media digital dengan menyediakan tontonan secara online seperti sekarang ini. Dari pengalaman Netflix, kita bisa belajar untuk lebih mengandalkan sarana digital demi kesuksesan bisnis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Read more