Liputan6.com, Jakarta - Ada yang unik saat pembagian rapor yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jombang, Jawa Timur, pada Selasa siang. Demi menerapkan protokol kesehatan, dan mencegah kerumunan wali murid, sekolah menerapkan sistem lantatur atau layanan tanpa turun dari kendaraan saat pengambilan rapor para siswa.
Cara ini dilakukan sekolah, sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19.Ada yang berbeda dari pengambilan rapor sejumlah wali murid di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, pada Selasa siang.
Untuk menerapkan protokol kesehatan, dan mencegah kerumunan wali murid, pihak sekolah sengaja menggunakan sistem lantatur atau layanan tanpa turun dari kendaraan saat pengambilan rapor para siswa.
Wali murid hanya menunggu di atas motor, dan rapor nilai akhir semester ganjil siswa, langsung diberikan guru yang bertugas. Untuk mencegah adanya antrean panjang wali murid juga diberikan jadwal yang berbeda saat pengambilan rapor.
"Ini salah satu usaha kami untuk supaya penularan Covid-19 ini tidak semakin besar, tapi bisa mengurangi, yang kedua, karena informasi-informasi yang perlu kami sampaikan ini sudah kami tulis dan kami sampaikan berupa surat di dalam raport tersebut," kata Yoni Kurnianto, Kepala SMPN 1 Mojowarno Jombang, seperti dilansir dari Liputan6, 23 Desember 2020.
Pengambilan nilai akhir siswa tanpa turun ini, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sekaligus mencegah kerumunan wali murid.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Read more