Liputan6.com, Bangkalan - Penemuan vaksin covid 19 membesarkan harapan para jamaah calon haji bahwa tak akan ada pembatalan haji pada 2021.
Optimisme ini, tampak pada acara Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) yang digelar Kementerian Agama di Aula Hotel Utami, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Hidayat, seorang peserta sosialisasi, mengatakan penemuan vaksin ditambah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, semestinya telah cukup menjadi alasan bahwa penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan China, antar manusia bisa diminimalisir.
"Kemenag dan Komisi VIII DPR, harus memperjuangkan jangan sampai haji ditiadakan lagi," kata dia.
Kepala Kemenag Sumenep Juhedi sependapat dengan usul ini. Menurut dia, penemuan vaksin covid 19 harus jadi penguat ketika Pemerintah Indonesia melalui Kemenag dan Komisi VIII melobi ikhwal ibadah haji.
"Semoga keberadaan vaksin Covid-19, bisa menjadi opsi dibukanya kembali ibadah haji tahun depan," dia berharap.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Mitigasi Dampak Pandemi Covid 19
Soal vaksin, Anggota Komisi VIII DPR RI, Hasani Bin Zuber menilai masih jauh panggang dari api. Sebab, hingga kini vaksin Sinovac buatan China masih dalam tahap uji klinis oleh BPOM.
Yang pasti, kata Hasani, pemerintah telah menyiapkan tiga opsi yaitu skema bila semua calon jamaah sebanyak 221 ribu orang diberangkatkan, pembatasan kuota jika pandemi belum selesai dan vaksin belum ditemukan, serta pembatalan keberangkatan bila Saudi tidak memberi kuota.
"Kemenag tengah memitigasi tiga skema ini, termasuk dampaknya pada akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan hingga Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih)," kata Politikus Partai Demokrat ini.
Menurut Hasani yang terpenting saat ini adalah semua pihak harus bahu membahu mencegah Penularan Covid-19 dengan disipilin menerapkan protokol kesehatan meski vaksin telah ditemukan.
Jika Indonesia bisa menekan semaksimal mungkin penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan itu, Hasani yakin akan membuat kerajaan Arab Saudi mengizinkan warga Indonesia menunaikan ibadah haji.
"Meski vaksin ditemukan, disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah vaksin yang efektif mencegah penularan antarmanusia," ungkap dia.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Read more