Ragam Tanggapan Usai Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19

BroTechno - ID

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin Covid-19 sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Usai diumumkan, beragam tanggapan pun disampaikan. Misalnya Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

Wiku menyampaikan, keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggratiskan vaksin Covid-19 untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas. Dengan begitu, pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera berakhir.

"Vaksin akan digratiskan untuk mencapai herd immunity dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 agar pandemi Covid-19 segera usai," kata Wiku kepada Liputan6.com, Rabu, 16 Desember 2020.

Tak hanya Wiku, PT Bio Farma selaku salah satu perusahaan penyedia vaksin Covid-19 juga menegaskan siap memproduksi untuk masyarakat Indonesia.

"Kami siap mendukung kebijakan pemerintah," kata Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, saat dihubungi Merdeka.com.

Berikut beragam tanggapan terkait vaksin Covid-19 yang akan diberikan gratis kepada masyarakat dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Satgas Penanganan Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti terjadi 10-14 hari setelahnya saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti terjadi 10-14 hari setelahnya saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggratiskan vaksin virus corona untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas. Dengan begitu, pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera berakhir.

"Vaksin akan digratiskan untuk mencapai herd immunity dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 agar pandemi Covid-19 segera usai," kata Wiku kepada Liputan6.com, Rabu, 16 Desember 2020.

Wiku tak menjelaskan jenis vaksin Covid-19 yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Menurut dia, hal tersebut akan diputuskan lebih lanjut oleh pemerintah.

"Untuk jenis vaksin apa yang digunakan mohon menunggu keputusan resmi dari pemerintah," jelas Wiku.

 

PT Bio Farma

Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker

PT Bio Farma menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah yang akan menggratiskan seluruh vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Perusahaan plat merah itu mengaku akan melangkah sesuai arahan pemerintah.

"Kami siap mendukung kebijakan pemerintah," kata Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, saat dihubungi Merdeka.com.

Mengenai regulasi dan distribusi vaksin Covid-19 gratis ini, Bio Farma menyerahkan kepada Kementerian Kesehatan yang berwenang membuat Rancangan Permenkes (RPMK) tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Imunisasi.

"Petunjuk teknisnya nanti dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan," singkat Bambang.

 

Seknas Jokowi

Uji coba vaksin yang dilakukan Moderna bakal melibatkan 3000 anak pada rentang usia 12-17 tahun. (AFP/Joel Saget)
Uji coba vaksin yang dilakukan Moderna bakal melibatkan 3000 anak pada rentang usia 12-17 tahun. (AFP/Joel Saget)

Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi), Dedy Mawardi memastikan pihaknya akan mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memutuskan mengratiskan vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Keputusan vaksin gratis itu menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk mendahulukan keselamatan rakyat," ujar Dedy Mawardi Sekjen Seknas Jokowi.

Selaku relawan, menurut Dedy, Seknas Jokowi akan terus memberikan dukungan sepenuh terhadap program vaksinasi dan pemulihan ekonomi rakyat dan negara.

"Seknas Jokowi memandang perlu untuk memprioritaskan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan medis serta kelompok masyarakat yang menjadi garda terdepan dalam proses pemulihan ekonomi seperti karyawan pabrik, pedagang pasar, pelayan toko, pelayan mall dan restoran, pelaku umkm serta kelompok rentan," kata dia.

Dedy menambahkan, Seknas Jokowi melalui struktur organisasi di tingkat pusat, daerah dan desa akan menggelorakan gotong royong untuk membantu tenaga medis, pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan vaksinasi ini berjalan dengan aman dan tepat sasaran di masyarakat.

"Vaksinasi harus dijamin bahwa vaksin terpenuhi unsur aman, mutu terjamin dan efektif untuk diterima masyarakat. Seknas Jokowi siap berdiri di baris kedua setelah Presiden Jokowi di vaksin pertama untuk meyakinkan masyarakat bahwa Covid-19 dapat diatasi bersama-sama," jelas dia.

 

LK2PK

Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin COVID-19 bernama
Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin COVID-19 bernama

Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan gratis ke semua masyarakat dan juga siap menjadi orang pertama yang akan divaksin.

Hal ini tentu merupakan suatu kabar gembira di tengah banyaknya pertanyaan masyarakat tentang keamanan dan aksesibilitas dari vaksin Corona.

Direktur Eksekutif LK2PK (Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan), dr Ardiansyah Bahar MKM pun mengapresiasi keputusan tersebut.

"Suatu hal yang patut kita syukuri bahwa Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis. Ini menjawab kegelisahan masyarakat tentang aksesibiltas dalam mendapatkan vaksin Covid-19," kata Ardiansyah dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com.

Hal ini juga, kata Ardiansyah, tentu merupakan salah satu upaya yang baik dalam mencoba menyelesaikan pandemi Virus Corona di negeri kita. Sebagaimana kita ketahui, vaksinasi akan percuma apabila cakupannya terbatas.

"Herd immunity yang diharapkan dari vaksinansi tidak akan bisa terjadi jika yang divaksin hanya sebagian kecil masyarakat saja," kata Ardi.

Ardiansyah juga menyampaikan bahwa keputusan Jokowi untuk menjadi orang yang pertama divaksin adalah sebuah keputusan tepat karena menjawab kegelisahan masyarakat terhadap keamanan vaksin Covid-19 tersebut.

Untuk memerkuat keyakinan dari masyarakat, tentu tetap diperlukan laporan hasil dari BPOM mengenai keamanan dan efikasi dari vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat.

Akan tetapi perlu kita ingat bahwa adanya vaksin Covid-19 tidak akan serta merta langsung menyelesaikan pandemi Corona ini. Butuh proses hingga herd immunity atau kekebalan kelompok yang diharapkan bisa tercapai.

"Oleh karena itu, masyarakat jangan lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Upaya seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tetap harus dilaksanakan," Ardi mengingatkan.

Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis. (Liputan6.com/Trieyasni)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:



Read more
LihatTutupKomentar