Kabar Baik Corona: Kesiapan Anggaran Kesehatan; Indonesia Dapat Kiriman Vaksin

BroTechno - ID
Kabar Baik Corona: Kesiapan Anggaran Kesehatan; Indonesia Dapat Kiriman Vaksin
Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Penularan virus corona masih masif terjadi di Indonesia. Lonjakan kasus harian terjadi usai libur panjang dan kerumunan yang terjadi beberapa pekan sebelumnya.

Kabar-kabar soal penanganan COVID-19 juga masih menghiasi pemberitaan di Tanah Air. Namun, kabar dari corona bukan cuma yang negatif-negatif saja.

Kabar baik tentang corona juga terus bermunculan dan bukan cuma soal pasien sembuh semata. Berikut ini kumparan merangkum kabar baik corona yang terjadi pada Senin (7/12).

Sri Mulyani Siapkan Rp 169 T untuk Anggaran Kesehatan dan Vaksin Corona di 2021

Kabar Baik Corona: Kesiapan Anggaran Kesehatan; Indonesia Dapat Kiriman Vaksin (1)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: HO-Kementerian Keuangan/Antara

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah merampungkan hitung-hitungan alokasi anggaran kesehatan dan pengadaan vaksin corona tahun depan.

Menurut Sri Mulyani, secara keseluruhan pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 169,7 triliun untuk sektor kesehatan di tahun 2021. Dari total tersebut, sebanyak Rp 60,5 triliun dikhususkan untuk penanganan pandemi COVID-19.

"Tahun 2021, total anggaran kesehatan mencapai Rp 169,7 triliun. Di mana untuk penanganan pandemi COVID-19 Rp 60,5 triliun," ujar Sri Mulyani dalam virtual conference membahas pengadaan vaksin, Senin (7/12).

Khusus untuk pos anggaran penanganan pandemi, sebesar Rp 18 triliun diperuntukkan untuk pengadaan vaksin corona. Selanjutnya, untuk antisipasi imunisasi dan pelaksanaan program vaksinasi sebesar Rp 3,7 triliun.

Sri Mulyani Bebaskan Tagihan Bea Masuk dan Pajak Vaksin Corona Sebesar Rp 50 M

Kabar Baik Corona: Kesiapan Anggaran Kesehatan; Indonesia Dapat Kiriman Vaksin (2)
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri Keuangan Sri Mulyani membebaskan bea masuk dan pajak impor 1,2 juta vaksin corona. Vaksin yang diimpor dari Sinovac, China tersebut baru saja sampai di Indonesia pada Minggu (6/12).

Sri Mulyani merinci, beberapa fasilitas fiskal yang diberikan dalam pengadaan vaksin tersebut, yakni pembebasan bea masuk, PPn, PPNBM, serta pajak PPh pasal 22. Pelayanan tersebut diberikan melalui Ditjen Bea Cukai dan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Fasilitas yang kami berikan pembebasan bea masuk dan atau cukai, tidak dipungut pajak pertambahan nilai, dan pajak pertambahan penjualan barang mewah, serta dibebaskan pemungutan pajak penghasilan pasal 22," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers para menteri terkait pengadaan vaksin COVID-19, Senin (7/12).

Koordinasi dengan China Makin Intensif, Vaksin Sinovac Bentuk Bulk Segera Tiba

Kabar Baik Corona: Kesiapan Anggaran Kesehatan; Indonesia Dapat Kiriman Vaksin (3)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadiri KTT ke 37 ASEAN secara virtual, Kamis (12/11). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Menlu Retno Marsudi mengatakan pengiriman vaksin Sinovac asal China masih akan berlanjut.

Tahap pertama pengiriman vaksin dilakukan pada Minggu (6/12). Untuk tahap selanjutnya Menlu tidak mengungkapkan waktu pastinya, namun vaksin tahap berikut berupa bulk.

"Kerja diplomasi akan diteruskan untuk mengawal rencana pengiriman sesudahnya, termasuk bulk vaksin atau [bahan baku] vaksin dalam bentuk curah," kata Retno pada konferensi pers daring Senin (7/12).

GAVI COVAX Berikan Vaksin ke Indonesia Setara 3-20 Persen Jumlah Penduduk

Kabar Baik Corona: Kesiapan Anggaran Kesehatan; Indonesia Dapat Kiriman Vaksin (4)
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Indonesia akan kembali menerima kiriman vaksin. Kali ini vaksin datang dari GAVI COVAX.

Menlu Retno Marsudi mengatakan, pengiriman vaksin GAVI COVAX kini tengah diintensifkan komunikasinya. GAVI COVAX merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (GAVI).

"Kemenkes dan kemenkeu, kemlu sedang terus melakukan komunikasi dengan (kantor pusat WHO di) Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral," kata Retno dalam konferensi pers daring, Senin (7/12).

"Indonesia satu dari 92 negara COVA AMC (Advance Market) akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari penduduk yang berasal dari GAVI COVAX Facilities," ucap Retno.



Read more
LihatTutupKomentar