MANADO - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, mengumumkan jika sepertiga dari 152 kasus baru corona pada Jumat (28/11) merupakan klaster tertutup dari Kota Bitung.
Dalam rilisnya, Satuan Tugas merinci jika tempat-tempat tertutup seperti asrama, lembaga pemasyarakatan, panti asuhan dan sejumlah tempat lainnya, penting untuk dilaksanakan kegiatan testing terkait dengan penyebaran virus corona.
"Hal ini dikarenakan pada situasi keterbatasan ruang dan sirkulasi udara yang tidak baik, maka potensi penularan terjadi lebih tinggi daripada di ruangan terbuka dengan sirkulasi baik," kata juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel dalam rilisnya.
Dandel kemudian mengingatkan kembali tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai longgar di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Dikatakannya, protokol kesehatan perlu diperketat agar tidak kecolongan lebih jauh lagi.
"Warga harus lebih disiplin lagi untuk menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, belum juga disarankan kegiatan gathering atau berkerumun dalam jumlah yang banyak," kata Dandel kembali.
Sekadar diinformasikan, data epidemologi corona di Sulawesi Utara menunjukan jumlah kasus pasien corona terus bertambah secara signifikan. Update terakhir pada Jumat (27/11) malam ada 6.745 orang yang terpapar corona.
Sementara, jumlah yang dinyatakan sembuh berada di angka 5.270 orang dengan 239 orang meninggal dunia. Saat ini, kasus aktif berjumlah 1.236 orang.
febry kodongan
Read more